TEMA PRAYA : WATER FOR LIFE

29/07/2011 05:17

      Mengapa memilih tema ini? Pasal 5 AD PPGT menyebutkan “Tujuan PPGT adalah mewujudkan warga gereja yang sadar dan bertanggung jawab terhadap tugas dan panggilannya di tengah-tengah gereja, masyarakat dan alam semesta”.  Panggilan PPGT adalah pelayanan yang holistik, bukan hanya masalah kepemudaan dan kegerejaan semata. Sebab masalah kemasyarakatan dan masalah alam semesta adalah masalah PPGT juga. Masalah kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, kekurangan akses dalam segala hal, ketimpangan hukum, ketidakadilan, globalisasi sampai kerusakan lingkungan hidup adalah masalah-masalah di dunia di mana PPGT hadir. Bahkan tidak jarang masalah-masalah tersebut juga disebakabn oleh warga PPGT.

      Air adalah kebutuhan vital makhluk hidup, maka tidak salah kalau air adalah kata yang paling banyak ditulis dalam Alkitab, yakni sebanyak 607 kali. Kitab Kejadian mewartakan dengan jelas bahwa air adalah anugerah Tuhan bagi kehidupan. Air adalah tempat dan sumber kehidupan bagi ikan dan ciptaan lainnya. Ketika Hagar mengira anaknya Ismail yang hampir meninggal, air hidup dari Tuhan yang disediakan bagi mereka yang hidupnya diselamatkan (Kejadian 21:19). Di bagian lain, air digunakan sebagai kiasan. Sebagai contoh, Amos menggunakan gulungan air dan aliran sungai sebagai symbol keadilan. “Tetapi biarkan keadilan berguling –guling seperti air, dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir” (Amos 5:24). Disini, air menyegarkan, memberi keindahan, kualitas air sepanjang hidup adalah inti dari kiasan ini.

      Namun dewasa ini air telah menjadi isu sentral dalam perubahan iklim (climate change), sebuah fenomena global yang sedang mengancam salah satu planet ciptaan Tuhan yang dulunya SUNGGUH AMAT BAIK (Kej 1: 31).  Pada bagian bumi yang lain jutaan manusia menderita kekurangan air sejak lahir sampai meninggal. Pada saat yang bersamaan ribuan manusia meninggal karena amuk massa air. Sungguh sebuah penanda betapa tidak seimbangnya ekosistem bumi yang kita diami kini.  Menurut Al Gore, mantan Wakil Presiden AS yang sekarang mengabdikan diri untuk kampaye iklim bahwa penyebab utamanya adalah sikap tamak manusia yang tidak terkendali. Sikap tamak itulah yang melahirkan kerusakan ekologis akibat eksploitasi alam yang berlebihan.

      Water for Life telah menjadi tema sentral pada Sidang Raya WARC (World Alliance Reform Churches) pada bulan Oktober 2005 di Evian, Prancis. WARC adalah organisasi oikumene tempat berkumpulnya gereja-gereja reformasi dari seluruh dunia, termasuk Gereja Toraja yang sejak 2005 sampai sekarang terus mengampanyekan hidup yang bersahabat dengan air. Komitmen gerakan sayang air juga telah lama menjadi komitmen Word Council of  Churches (WCC) atau Dewan Gereja Dunia, dan membentuk unit pelayanan khusus yang disebut Ecumenical Water Network (EWN). Setiap tahun EWN mengeluarkan liturgi bersama untuk merefleksikan tentang air dan kehidupan selama 7 minggu berturut-turut.  Sebegitu pentingnya tema water for life ini membuat Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengampanyekan gerakan internasional Bertindak  Sepuluh Tahun yang disebut International Decade Action for Water for Life, atau disingkat IDA-Water for Life 2005-2015. Jelaslah bahwa air bukan hanya menjadi masalah gereja, tetapi telah menjadi masalah dunia.

      Sebagai salah satu organisasi pemuda gereja terbesar di Indonesia, sudah seharusnya PPGT mengambil peran dalam upaya-upaya untuk menjabarkan dan mengkonkritkan gerakan internasional untuk Water for Life tersebut. Tema sentral Gereja Toraja 2011-2016 adalah “mengasihi dalam perbuatan dan dalam kebenaran” (I Yoh 3: 18). PPGT sungguh menyadari bahwa salah tema Water for Life merupakan salah satu tindakan operasional PPGT untuk menjemaatkan tema sental Gereja Toraja tersebut. Salah satunya adalah dengan melakukan reboisasi hutan dan menciptakan lingkungan praya yang rama lingkungan. Hutan adalah pintu masuk membuka persahabatan dengan air, maka Praya adalah kesempatan emas untuk mentransformasi gerakan sayang air kepada warga PPGT.

KOMENTAR, USUL DAN SARAN

No comments found.

New comment