TATA KERJA PP.PPGT

30/09/2009 17:14

Pasal 1

Ketentuan Umum

1.        Tata Kerja ini disusun dengan mengacu kepada ADART dan Peraturan Organisasi PPGT serta Keputusan Kongres PPGT.

2.        Yang dimaksud dengan Pengurus dalam Tata Kerja ini adalah Pengurus Pusat PPGT Periode 2008-2013.

Pasal 2

Rapat-Rapat

1.        Jenis-jenis Rapat terdiri atas Rapat Kerja, Rapat Pengurus Harian, Rapat Koordinasi, Rapat Pleno Pengurus, dan Rapat Pleno Pengurus Diperluas.

2.        Semua jenis rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 bukan forum pengambilan keputusan stratejik organisasi tetapi sebagai forum pengambilan keputusan operasional yang bertugas menjabarkan Keputusan Kongres dalam bentuk keputusan-keputusan operasional.

 

Rapat Kerja (Raker)

1.        Raker PPGT dilaksanakan setiap tahun atau sesuai dengan kebutuhan.

2.        Raker PPGT dipimpin oleh 3 orang Pimpinan Sidang yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris.

3.        Ketua dan Wakil Ketua dipilih dari dan oleh peserta Raker sedangkan Sekretaris fungsional dijabat oleh Sekretaris Umum PP.

4.       Raker PPGT diikuti oleh semua PP, Utusan dari klasis-klasis, Penasihat, dan Undangan-undangan yang terdiri dari Undangan PP, Undangan Panitia dan Undangan BPMS.

5.        Raker dinyatakan quorum jika dihadiri oleh ½ + 1 jumlah klasis.

6.       Jika quorum tidak tercapai, maka Raker ditunda 2 x 15 menit dan sesudah itu Raker dinyatakan sah mengambil keputusan.

7.        Tugas dan Wewenang Raker :

a.        Mengesahkan Program Kerja

b.       Mengesahkan RAPB

c.        Mengesahkan rekomendasi-rekomendasi kepada PP, BPMS, dan mitra eksternal.

8.       Keputusan Raker ditandatangani oleh Pimpinan Sidang sedangkan risalah dan notulen Raker ditandatangani oleh Ketua Panitia Raker bersama Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP.

 

Rapat Pengurus Harian (RPH)

1.        RPH dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam 3 bulan atau sesuai dengan kebutuhan.

2.        RPH dipimpin oleh Ketum dan Sekum, dan/atau Ketua Bidang sesuai dengan urgensi dan agenda rapat.

3.        RPH diikuti oleh semua Pengurus Harian dengan tugas:

a.        Mengevaluasi pelaksanaan program kerja

b.       Membuat draft untuk Rapat Pleno Pengurus

c.        Mengevaluasi Kinerja Pengurus

d.       Mengevaluasi pelaksanaan keputusan-keputusan pada lingkup Klasis dan Jemaat.

4.       RPH dinyatakan quorum jika dihadiri oleh Sekum dan Kehadiran Ketua Umum/Ketua-ketua Bidang sesuai urgensinya.

5.        Notulen rapat yang bersifat keputusan dibuat oleh sekum dan risalah rapat dibuat oleh Wasekum.

6.       Notulen rapat ditandatangani oleh Pimpinan Rapat sedangkan risalah rapat ditandatangani oleh Sekum dan ditembuskan kepada semua Pengurus. Risalah rapat yang berhubungan dengan pihak lain ditembuskan kepada yang bersangkutan.

 

Rapat Koordinasi (Rakor)

1.        Rakor dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.

2.        Rakor dilaksanakan untuk mengoordinasi program antar dua bidang/komisi atau lebih, atau dengan organisasi lain yang terlibat dalam pelaksanaan program.

3.        Rakor dipimpin bersama oleh Ketua Bidang/Komisi/Organisasi yang mengadakan koordinasi

4.       Notulen rakor ditandatangani oleh Pimpinan Rapat sedangkan risalah rapat ditandatangani oleh Sekum dan ditembuskan kepada semua Pengurus. Risalah rapat yang berhubungan dengan pihak lain ditembuskan kepada yang bersangkutan.

 

Pasal 6

Rapat Pleno Pengurus

1.        Rapat Pleno Pengurus dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam 6 bulan atau sesuai dengan kebutuhan.

2.        Rapat Pleno Pengurus dipimpin oleh Ketum dan Sekum.

3.        Rapat Pleno Pengurus dinyatakan quorum jika dihadiri minimal ½ + 1 Pengurus Harian dan minimal ½ + 1 koordinator wilayah.

4.       Jika quorum tidak tercapai, maka Raker ditunda 2 x 15 menit dan sesudah itu rapat dinyatakan sah mengambil keputusan.

5.        Rapat Pleno Pengurus diikuti oleh semua Pengurus Lengkap dengan tugas:

a.        Mengevaluasi pelaksanaan program kerja

b.       Memutuskan draft yang diusulkan Rapat Pengurus Harian

c.        Mengevaluasi Kinerja Pengurus

d.       Mengevaluasi pelaksanaan keputusan-keputusan pada lingkup Klasis dan Jemaat.

6.       Notulen rapat ditandatangani oleh Pimpinan Rapat sedangkan risalah rapat ditandatangani oleh Sekum dan ditembuskan kepada semua Pengurus. Risalah rapat yang berhubungan dengan pihak lain ditembuskan kepada yang bersangkutan.

 

Pasal 7

Rapat Pleno Pengurus Diperluas

1.        Rapat Pleno Pengurus Diperluas dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.

2.        Rapat Pleno Pengurus Diperluas dipimpin oleh Ketum atau yang dimandatkan bersama Sekum.

3.        Rapat Pleno Pengurus Dipeluas diikuti oleh semua Pengurus Lengkap ditambah beberapa undangan seperti Pengurus Klasis terkait, Pengurus Jemaat Terkait, Panitia/organisasi lain serta senior members.

4.       Notulen rapat ditandatangani oleh Pimpinan Rapat sedangkan risalah rapat ditandatangani oleh Sekum dan ditembuskan kepada semua Pengurus. Risalah rapat yang berhubungan dengan pihak lain ditembuskan kepada yang bersangkutan.

 

Pasal 8

Jam Kerja Pengurus

1.        Sekum sebagai tenaga fulltimer berkantor setiap hari kerja, kecuali bila mengadakan perjalanan dinas.

2.        Pengurus partime berkantor setiap hari Sabtu Minggu I dan III, kecuali yang berada diluar Toraja.

3.        Semua pengurus wajib menandatangani daftar hadir setiap berkantor.

 

Pasal 9

Tenaga Fulltimer

Sekretaris Umum sebagai tenaga fulltimer bertugas:

1.        Bertindak sebagai manager untuk semua program kerja PP.PPGT.

2.        Bertindak sebagai manager untuk persuratan masuk dan keluar.

3.        Bertindak sebagai manager untuk perwakilan ke dalam dan keluar organisasi.

4.       Bertindak selaku jembatan antara BPMS dan PP.PPGT.

5.        Bertindak selaku manager kantor PP.PPGT

6.       Menghadiri pertemuan rutin dengan BPMS.

7.        Membuat notulen tertulis untuk setiap Rapat Pengurus.

8.       Membuat notulen tertulis untuk setiap Rapat dengan BPMS.

9.       Membuat notulen tertulis untuk setiap Rapat dengan organisasi lain.

10.     Membuat notulen mobilitas inventaris PPGT.

11.      Membuat Buku Kas Pembantu untuk mencatat penerimaan yang disetor langsung melalui Kantor PP.PPGT.

 

Pasal 10

Koordinator Wilayah

1.      Tugas-tugas Korwil:

a.     Mengkoordinir pelaksanaan program yang dilaksanakan di wiayahnya sesuai mandat.

b.     Bertindak mewakili Pengurus Pusat dalam kegiatan-kegiatan Klasis dan Jemaat di wilayahnya.

c.     Mendampingi Pengurus Klasis dan Pengurus Jemaat dalam pelaksanaan keputusan Kongres, Raker dan keputusan PP PPGT di wilayahnya.

d.     Mendampingi Pengurus Klasis dan Pengurus Jemaat dalam merampungkan profil Jemaat dan profil klasis setiap tahun.

e.     Mendampingi Pengurus Jemaat dalam pembagian Kartu Anggota.

f.      Menyampaikan persuratan dan informasi lainnya dari dan ke wilayahnya.

 

Pasal 10

Mekanisme Persuratan

1.        Surat-surat rutin dikonsep dan ditanda-tangani oleh Sekretaris Umum dan/atau Ketua Umum sesuai dengan urgensinya.

2.        Surat-surat menyangkut program dikonsep oleh Sekum dan ditandatangani oleh Ketua Bidang dan Wakil Sekretaris Umum.

3.        Surat keluar yang prinsipil dikonsep bersama dan ditandangani oleh Ketum dan Sekum.

4.       Surat Keputusan ditandatangani oleh Ketum dan Sekum atau yang dimandatkan.

5.        Surat Tugas dikonsep dan ditandatangani oleh Sekum.

 

Pasal 11

Keuangan

1.        Bendahara membuat laporan keuangan secara bulanan sekalipun kas pasif.

2.        Bendahara mempersiapkan laporan keuangan untuk diverifikasi setiap 3 bulan atau sesuai dengan pengaturan Badan Verifikasi.

3.        Laporan keuangan beserta kewajiban dan tunggakan jemaat-jemaat dikirim setiap 3 bulan melalui korwil dan pengurus klasis.

4.       Bagi Korwil dan Pengurus Klasis yang datang menyetor ke Kantor PP untuk setiap iuran, target jemaat dan tunggakan lainnya mendapatkan potongan 10% dari jumlah yang disetor.

5.        Pengeluaran tak terprogram yang melebihi 1 Juta Rupiah harus melalui Rapat Pengurus Harian.

 

Pasal 12

Sistem Informasi Kegiatan

1.        Selain melalui surat, informasi juga dapat disampaikan melalui sms, telepon, dan email.

2.        Informasi melalui sms dinyatakan sah jika dikirim melalui No 085242260436, 081342030854 dengan Kode (1112) diakhir sms.

3.        Informasi melalui email dinyatakan sah jika dikirim melalui akun pp.ppgt@yahoo.com, dan ppgt@yahoo.com.

4.       Semua persuratan ke jemaat akan dikirim melalui Kantor Pengurus Klasis.

 

Pasal 13

Disiplin Kepengurusan

1.        Setiap pengurus diwajibkan untuk aktif mengikuti kegiatan wajib pengurus seperti rapat-rapat sesuai dengan undangan, pelaksanaan program sesuai undangan dan penugasan-penugasan.

2.        Pengurus yang tiga kali berturut-turut tidak mengikuti kegiatan wajib tanpa informasi yang jelas akan dikenakan sanksi administratif berupa teguran lisan dari Sekum.

3.        Jika point 2 tidak diindahkan maka akan diberikan teguran tertulis oleh RPH.

4.       Jika point 3 tidak diindahkan maka diadakan paw bagi yang bersangkutan.

 

Pasal 14

Penutup

Tata Kerja ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali jika terdapat kekeliruan di dalamnya.