PANITIA KONGRES XIII DILANTIK

22/03/2011 17:38

 

Satu lagi agenda besar PPGT siap dihelat, yaitu Kongres XIII PPGT yang akan berlangsung Juli 2013. Adalah Klasis Seriti yang demikian bersemangat menyambut perhelatan akbar lima tahunan tersebut, yang ditandai dengan persiapan dini yang sudah dilakukan oleh Panitia. Maklum, inilah untuk pertama kalinya Seriti akan menjadi tuan rumah kegiatan berskala sinode sekelas Kongres. Apalagi Kongres tersebut akan menghadirkan sejumlah perwakilan luar negeri sebagai peserta peninjau.

 

Menandai persiapan tersebut, dilaksanakan Pelantikan Panitia Konperensi Studi dan Kongres XIII PPGT yang berlangsung 20 Maret 2011 di Gedung Gereja Toraja Jemaat Seriti. Panitia yang dilantik terdiri dari Penasehat, Panitia Pengarah, Pembantu Umum dan Panitia Pelaksana. Berindak sebagai Ketua Umum Panitia Pelaksana adalah Ir. Ezra Lamban, salah seorang putra Seriti yang sukses dalam berbagai bidang usaha, antara lain jasa pengangkutan Bintang Timur. Pelantikan tersebut dilaksanakan dalam sebuah Ibadah Hari MInggu yang dipimpin oleh Pdt. DR. J.K. Parantean, M.Th selaku Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja. Sekitar 150 orang panitia tampak hadir dan berdiri saat nama-nama mereka dibacakan oleh Semuel Tappi, Wasekum PP.PPGT. Dalam khotbahnya Pdt Parantean mengajak seluruh warga jemaat untuk melakukan sesuatu yang terbaik untuk Tuhan, termasuk dengan mendukung pelaksanaan Kongres XIII tersebut. Pdt Parantean juga bernostalgia tentang masa-masa ketika dirinya menjadi Ketua Umum PP.PPGT pada tahun 1970-an.

 

Sementara itu Ketua Bidang Organisasi PP.PPGT, Yunus Buana Patiku dalam sambutannya mengajak Panitia untuk bercermin pada pelaksanaan Kongres XII tahun 2008 di Samarinda. Ketika itu dari 80 Klasis yang ada di Gereja Toraja, sebanyak 77 klasis hadir di Kongres tersebut. Hanya ada 3 klasis yang tidak hadir yaitu Klasis Seko Lemo, Klasis Seko Padang dan Klasis Seko Embona Tana. Yunus mengajak Panitia untuk mengupayakan kehadiran ke-3 klasis tersebut dalam Kongres XIII mengingat jarak yang cukup dekat dengan Seriti. Yunus juga mengemukakan sejumlah pemikiran-pemikiran yang akan dikaji oleh Panitia Pengarah seperti percepatan proses regenerasi kader dengan memangkas usia anggota PPGT menjadi 15-28 Tahun saja. “Batasan usia PPGT yang masih ada di kisaran 15-35 sudah tidak relevan lagi untuk diterapkan di konteks pemuda sekarang ini, tegas mantan Ketua PPGT Wilayah IV ini. Yunus yang juga pernah menjadi Ketua PPGT Klasis Makassar dan Ketua PPGT Jemaat Dadi juga menyampaikan rencana penerapan metode Konsensus dalam pengambilan keputusan di Kongres XIII, sebuah model baru pengambilan keputusan yang sudah diterapkan dalam berbagai kegiatan oikumene di tingkat nasional dan internasional.

 

Terpilihnya Seriti sebagai tuan dan nyonya rumah pelaksanaan Kongres XIII PPGT tidak lain dari perjuangan mereka dalam Kongres XII di Samarinda. Ketika itu banyak Klasis yang mencalonkan diri menjadi tuan dan nyonya rumah, namun akhirnya Kongres memilih Klasis Seriti. Pertimbangan utama adalah Seriti belum pernah menjadi pelaksana kegiatan Gereja Toraja yang berskala sinode. Dukungan dari berbagai pihak seperti BPK Seriti dan komunitas masyarakat Seriti yang ada di perantauan juga menjadi pertimbangan.

 

Berdasarkan ADART PPGT, peserta Kongres XIII diperkirakan dihadiri 650 Utusan dari 89 Klasis di Gereja Toraja. Kita doakan semoga dari Seriti 2013 kita melahirkan terobosan-terobasan yang baru untuk proses revitalisasi dan reformasi PPGT.