KADER PPGT PIMPIN GEREJA TORAJA

10/07/2011 13:43

Babak baru pelayanan Gereja Toraja dimulai. Sidang Sinode Am (SSA) ke-23 yang berlangsung sejak tanggal 2 Juli 2011 ditutup dengan resmi 9 Juli 2011.  Pemilihan personil Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja periode 2011-2016 adalah akhir dari prosesi persidangan yang dihadiri lebih dari seribu pejabat gerejawi ini. Pemungutan suara diawali dengan sterilisasi ruang persidangan, dimana hanya utusan dan petugas khusus yang diperkenankan masuk dalam ruangan sidang. Petugas khusus tersebut adalah panitia yang memang dipersiapkan secara khusus untuk memperlancar proses pemilihan diantaranya Rede Roni, dr. Hendrik Kala’ Timang, Agustinus dan Louise Rongre. Dua nama terakhir adalah anggota KPU Tana Toraja. Keberadaan anggota KPU cukup mewarnai proses pemilihan, terlihat dengan penggunaan formulir pemilihan, kotak suara dan cara perhitungan suara yang ‘kpu banget’.

Prosesi pemilihan dimulai dengan meyanyikan lagu “Bagi Yesus Kuserahkan” yang sangat hikmat, mengingat inilah kesempatan menyanyikan kidung pujian dihadiri  hampir semua peserta, terlihat dari sesaknya ruangan sidang tempat pemilihan dilaksanakan. Doa dipimpin oleh Pdt. J. Duma’, salah satu dari pendeta generasi pertama dalam Gereja Toraja yang kini sudah memasuki usia 90 tahun.

 

Menang satu putaran

Pdt. Musa Salusu, M.Th menjadi nama pertama yang membuka perhitungan suara, yang selanjutnya terus bersaing dengan Pdt. DR. I.Y. Panggalo. Diawal-awal perhitungan suara, Musa langsung memimpin 25 suara sementara Panggalo baru 10 suara. Saat suara Musa menapak angka 40, Panggalo baru menginjak angka 37. Pemilihan akhirnya dimenangkan oleh Musa dengan 231 suara sementara Panggalo 141 suara. Dengan jumlah pemilih 456 orang, secara otomatis Musa terpilih sebagai Ketua Umum BPS-GT periode 2011-2016 dengan angka mutlak.

Selain dua nama tadi, terdapat sejumlah nama lainnya seperti Pdt. Simon Toyang Toding Allo (42 suara), Pdt. Albatros Palilu (11), Pdt. Arsiaty Kabanga’ (4), Pdt. Remi Sampetoding (4) serta Pdt. J.K. Parantean dan Pdt Rori masing-masing 3 suara.

Terdapat pula nama Pdt. Wahyu Parrangan, Pdt Yahya Boong, Pdt. Musa Tarukallo dengan perolehan suara masing-masing 2 suara, serta Pnt. Catrina Tombi, Pdt. Soleman Batti, Pdt. Yoel Tangkedatu, Pdt. Benyamin Belo Parrangan, Pdt. Yulius Amping dan Pdt. Musa Sampetoding masing-masing 1 suara.

 

Panggalo Ketua PWG

Sementara itu, sebanyak 21 calon terjaring dalam pemilihan Ketua I, yang akhirnya harus berlangsung dua putaran karena tidak ada nama yang memenuhi kuorum.  Dua nama teratas yaitu Pdt. I.Y. Panggalo (147 suara) dan Pdt. Daniel Rori (117 suara) akhirnya mengikuti pemilihan putaran kedua.  Nama-nama lain yang muncul adalah Pdt . Luther Taruk (69 suara), Pdt. Albatros Palilu (37), Pdt. Simon Toyang Toding Allo (26), Pdt. Yahya Boong (9), Pdt. Remi Sampetoding (4), Pdt. Soleman Allolinggi, Pdt. Johanis Amping, Pdt. Yonathan Mangallo dan Pdt Paulus Pasamba masing-masing 2 suara. Sedangkan Pdt. Ivan Sampebuntu, Pdt. Duma Tonda, Pdt. J.K. Parantean, Pdt. Ny. D.M. Anggui, Pdt. Alfred Anggui, Pdt. Joni Ma’dika, Pdt. Lydia Tandirerung, Pdt. Soleman Manguling dan Pdt Benyamin Parrangan masing-masing 1 suara.

Dalam pemilihan putaran ke-2, Pdt. Panggalo akhirnya terpilih sebagai Ketua I dengan  303 suara, sementara Pdt. Daniel Rori  harus puas dengan 142 suara. Ketua I membidangi Pembinaan Warga Gereja (PWG).

 

Rori Ketua II, Sampe Payung Ketua III

Pemilihan Ketua II yang membidangi kependetaan juga harus berlangsung dua putaran. Pada putaran pertama terjaring 23 nama yaitu Pdt. Daniel Rori (148 suara), Pdt. Yahya Boong (119), Pdt. Simon Toyang (87), Pdt. Albatros Palilu (19), Pdt. Duma Tonda (18), Pdt. Ezrom Manginte (7), Pdt. Arsiaty Kabanga’ (3) serta Pdt. Yulius Amping dan Pdt. Benyamin Belo masing-masing 2 suara. Sementara Pdt. Paulus Palute, Pdt. Yonathan Mangallo, Pdt. Y. Taruk, Pdt. Remi Sampetoding, Pdt. Lidya Tandirerung,  Pdt. Yan Kole, Pdt. Adje Mangiri’, Pdt. Soleman Allolinggi, Pdt. Y. Polandos dan Prof. Dr. Sampe Payung masing-masing 1 suara.  Pada pemilihan putaran kedua, Pdt. Daniel Rori unggul 238 suara sementara Pdt. Yahya Boong 185 suara.

Pada pemilihan Ketua III yang membidangi parpem, Prof. Dr. Daniel Sampe Payung, Sp.bd akhirnya terpilih dalam satu putaran dengan angka telak 368 suara.  Sejumlah nama juga muncul dalam pemilihan ketua III ini, antara lain Drs. Herman Kandari (13), Prof. DR. T.R. Andilolo (9), M.D. Tandira’pak, SH, MH (7), Ir. Christian Seleng (5), Ir. Pither Patawaran dan Habel Pongsibidang masing-masing 3 suara. Sementara itu Pdt. Rori, Pnt. Elianus Samben dan Pdt. S.T. Toding Allo masing-masing 1 suara.

 

Pro Gender

Sementara itu pemilihan Ketua IV berlangsung meriah dan gegap gempita. Para utusan yang akan memberikan suaranya berdiri menuju kotak suara sambil menyanyikan lagu-lagu bertema perempuan seperti Kasih Ibu, Di Doa Ibuku  dan  Ibu Kita Kartini yang secara tidak langsung menyiratkan dukungan kepada kaum perempuan mengisi posisi Ketua IV tersebut. Bahkan pada lagu Mars PWGT semua peserta secara kompak menyanyikan refrain lagu kebanggaan warga PWGT tersebut. Pdt. Arsiaty Kabanga’, M.Th terpilih dengan suara mutlak 261 suara, sekaligus mengantar Ketua Umum PWGT ini sebagai Ketua IV yang akan mengoordinasi 3 OIG (PPGT, PWGT dan SMGT) dan 1 kelompok pelayanan (PKBGT). Nama lain yang muncul dalam penjaringan Ketua IV adalah  Pdt. Yahya Boong (42 suara), Pdt. Albatros Palilu (41), Pdt. Soleman Allolinggi (32), Pdt. Rita Indrawaty (10), Pdt. Lidya Tandirerung (8). Muncul pula nama Pdt. Remi Sampetoding (3), Pdt. Wahyu Parrangan, Pdt. Bernadus Randuk, Pdt. Yosama Sagala dan Pdt. Simon Toyang Toding Allo (2), serta Ny. E. Pa’buaran, Pdt. Duma Tonda, Rati Tiku, Yakob Bontong, Agustinus, Elianus Samben, Agustinus Lukas, Pdt. Ivan Sampebuntu, Pdt. Daniel Mila, Pdt. Masak Abang, Pdt. Robert Pakan, Pdt. Luther Taruk dan Joni Tongko masing-masing 1 suara.

 

Sekretaris Umum

Memasuki pemilihan Sekretaris Umum giliran peserta menyanyikan lagu-lagu bertema kepemudaan seperti lagu Bangun Pemuda Pemudi dan lagu Anak Sekolah Minggu. Iringan lagu-lagu tersebut menunjukkan dukungan untuk memilih kader pemuda (sekolah minggu). Bak gayung bersambut, Pdt. Soleman Allo Linggi, M.Th memperoleh angka mutlak, 256 suara. Seperti diketahui, Soleman adalah Sekretaris Umum PP.SMGT dan mantan Ketua Umum PP.PPGT Periode 1998-2003. Diawal-awal perhitungan suara, Pdt. Alfred Anggui, M.Th memimpin perolehan suara, namun mulai melambat dihitungan 58, dan perolehan suara akhir adalah 135 untuk kandidat doktor teologia ini. Selain Suleman dan Alfred, sejumlah nama menghiasi pemilihan Sekretaris Umum yaitu Pdt. Yahya Boong (6 suara), Pdt. Albatros Palilu (5), Pdt. Soleman Manguling (3), Habel Pongsibidang (2) serta Elianus Samben, Pdt. J. Amping dan Pdt. Simon Toyang masing-masing 1 suara.

Sementara itu pemilihan Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) juga harus berlangsung dua putaran. Pada putaran pertama, suara terbanyak diraih Elianus Samben dengan 100 suara, disusul Pdt. Alfred Anggui di urutan kedua dengan 68 suara. Selanjutnya Agustinus (47), Pdt. Yahya Boong (29), Pdt. Reta Landed an Pdt. Rita Indrawati (22), Habel Pongsibidang (12), Alex Mangoting (8), Aris Tanan (6), Pdt. Elvis Saladan (2), serta Pdt. Sion Pamangin, Benyamin Pareang, Pdt. Luther Taruk, Pdt. M.M. Randa, A.K. Sampeassang, Pdt. Joni Tumang dan Pdt. Arman Dannari masing-masing satu suara.

Memasuki pemilihan putaran kedua, Alfred menyatakan mengundurkan diri sehingga posisinya digantikan Agustinus. Dalam perhitungan suara ini, Agustinus memperoleh 102 suara dan Elianus Samben 93 suara.  Agustinus adalah anggota KPU Tana Toraja yang juga mantan Sekretaris Umum PP.PPGT Periode 1998-2003. Dengan terpilihnya Agustinus, maka dalam waktu dekat akan mengundurkan diri sebagai anggota KPU.

 

Tembus Subuh, 2 Bupati Begadang

Dengan demikian, sampai dengan pemilihan wasekum tersisa 195 utusan yang memberi suara, dari 486 suara yang seharusnya. Artinya lebih dari setengah utusan tidak lagi menggunakan hak pilihnya. Penyebabnya adalah pemilihan yang berlangsung sampai subuh dimana banyak peserta yang tidak tahan sehingga memilih pulang tidur. Pemilihan yang dimulai pukul 17.30 wita baru selesai pada pukul 05.48 subuh hari. Menariknya, saat banyak pemilik suara pulang ke penginapan, Bupati Tana Toraja dan Bupati Toraja Utara begadang dengan peserta di arena persidangan.

 

Bendahara Umum

Pemilihan kembali berlangsung seru saat memasuki pemilihan Bendahara Umum. Tak kurang dari 14 nama ikut meramaikan pemilihan yang harus berlangsung dua putaran. Pada putaran pertama, Pnt. Katrin Tombi unggul dengan 202 suara, disusul Habel Pongsibidang (131), Eli Lande (20), Ny. E. Pa’buaran (18), Manga’ Rumpa (10), Barnabas Patoding (3), serta Pdt. Remi Sampetoding, Pdt. Benyamin Belo, Pdt. Alfred Anggui, Yoram Paratte, Sampe, Sarlota dan Pdt. Wahyu Parrangan masing-masing satu suara. Katrin dan Habel mengikuti pemilihan putaran kedua. Katrin menjadi Bendahara Umum setelah unggul 192 suara pada putaran kedua mengalahkan Habel yang mengumpulkan 137 suara.

 

BVGT dan MPGT

Sementara itu Habel Pongsibidang terpilih menjadi Ketua Badan Verifikasi Gereja Toraja dan Pdt. Paul Patanduk sebagai Ketua MPGT. Habel adalah sekretaris BVGT periode 2006-2011 sedangkan Pdt. Paul Patanduk adalah mantan Ketua PGIW Sulselbara 3 periode berturut-turut dari tahun 1995-2010.

 

Salam Pembebasan

Unu’